TUBAN - Setelah 4 hari pencarian, akhirnya jenazah Kartono (65) warga desa Simorejo kecamatan Widang kabupaten Tuban yang tenggelam pada 8 Nopember lalu ditemukan mengapung di tepi aliran bengawan solo turut desa Tejo kecamatan Laren kabupaten Lamongan, Jum'at (11/11/2022).
Mendapatkan informasi adanya jenazah yang mengapung, tim SAR gabungan dari BPBD kabupaten Tuban, TNI, Polri bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
Dari hasil koordinasi dengan unsur terkait disepakati bahwa jenazah dievakuasi dari lokasi ditemukan menuju desa Simorejo kecamatan Widang kabupaten Tuban melalui jalur air dengan menggunakan perahu karet yang selanjutnya dibawa ke RSUD Dr. Koesma Tuban untuk dilakukan visum.
Kepala Kepolisian Resor Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Widang AKP Rukimin, S.H., M.H., saat evakuasi jenazah mengatakan bahwa korban ditemukan mengapung setelah 4 hari dalam pencarian.
"Jenazah korban ditemukan mengapung dengan jarak 24 km dari lokasi korban tenggelam" Ucap AKP Rukimin
Rukimin menambahkan meskipun wajah jenazah sulit dikenali namun melalui kuku dan kepala yang gundul bisa dikenali oleh Sukirno anak kandung korban.
"Usai dilakukan visum dan identifikasi serta dimandikan, jenazah korban saat ini sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan" imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya diduga akibat sakit kepala mendadak, Karnoto (65) warga dusun Simo Desa Simorejo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban tenggelam hilang saat mandi di aliran sungai Bengawan solo, Selasa (08/11) jenazah baru ditemukan setelah 4 hari pencarian.
Peristiwa bermula saat korban sedang mandi di aliran sungai Bengawan solo pada selasa siang sekitar pukul 11.45 diketahui oleh tetangga korban Susanto (30) dan Sasmito (30) yang saat kejadian sedang memperbaiki alat budidaya ikan yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat korban yang sedang mandi.
Untuk memastikan apa yang terjadi, kedua saksi mendatangi rumah korban dengan tujuan mencari korban namun di rumah akan tetapi tidak ditemukan, kemudian saksi meminta tolong kepada warga sekitar untuk mencari korban dengan menyisir tepi aliran bengawan solo ke arah timur namun korban juga tidak di temukan. (*)