Peduli Wilayah Binaan, Bati Bakti TNI Koramil 0811/11 Kenduruan Diskusi Audit Kasus Stunting

TUBAN, – Bati Bakti TNI Koramil 11 Kenduruan Kodim 0811 Tuban Serma Rajiman Mewakili Danramil menghadiri Diskusi Audit Kasus Stunting di wilayah binaan yang dilaksanakan di Pendopo Sasana Dhoro Murty Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban, Kamis (23/05/2024).

Kasus Jumlah Stunting yang masih ada di setiap daerah merupakan tanggung jawab bersama instansi Pemerintah mulai dari Tingkat Pusat sampai dengan di Pemerintahan Desa, karena hampir di setiap daerah masih ada Balita/Baduta yang mengalami Stunting.

Kali ini Diskusi yang diikuti oleh Forkopimka Kec. Kenduruan, Organisasi Pemerintah Daerah Kecamatan Kenduruan diantaranya Kepala KUA, Kepala Puskesmas Kenduruan, Kades Jlodro, Kades Sokogunung, Tim Pendamping Keluarga, Tim Pendamping PKK Desa, Petugas Gizi, Koordinator Bidan, dan Bidan Desa untuk membahas secara detail kasus Stunting yang ada di desa tersebut.

Camat Kenduruan Bapak Dasar, S.E., mengatakan bahwa diskusi ini dapat menjadi pedoman untuk mengambil langkah-langkah para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan penurunan angka stunting terutama di dua desa yaitu Desa Jlodro, dan Desa Sokogunung.

“Semoga Diskusi Audit Kasus Stunting ini dapat menyelesaikan Balita Stunting ini”, Ucap Camat.

Hal senada dikatakan oleh Kapuskesmas Bapak H. Afnan Agus, S.Kep., bahwa peran Bidan desa di wilayah tanggung jawabnya masing masing sangat berpengaruh dalam memberikan sosialisasi, pendampingan dan pemeriksaan berkala kepada Ibu Hamil, maupun sosialisasi kepada calon pengantin yang akan menikah nantinya.

“Termasuk calon pengantin juga harus diberikan sosialisasi tentang perilaku hidup sehat dan makanan yang dikonsumsi saat hamil nantinya”, Tutur Kapuskesmas.

Bati Bakti Koramil 0811/11 Kenduruan Serma Rajiman mengatakan bahwa dari anggota Koramil dalam hal ini Babinsa di wilayah siap mendampingi para Bidan ataupun para kader di desa untuk membantu memberikan penyuluhan, sosialisasi ataupun pemeriksaan berkala kepada Balita ataupun Baduta stunting ataupun kepada ibu hamil. (Farozich)